Gunadarma

Senin, 10 Oktober 2016

Perusahaan Stasiun televisi (psikologi manajemen)

PSIKOLOGI MANAJEMEN
 


NAMA KELOMPOK:
KELAS: 3PA15

ANITA RACHMAN (11514325) 
DINAR IBADI (13514149)
IKA DESTY (15514125)
MICHELLIN HANNADA( 16514638)
NURMA KHAIRUNNISA (18514230)
YANUAR DIMAS(1C514354)










Perusahaan Stasiun Televisi 

1. Perencanaan 
• Membuat program televisi yang mendidik
• Menjadi program televisi yang diminati dan ditonton oleh masayarakat
• Mempekerjakan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang diperlukan
• Dengan menerapkan rating dan share tertunggi dari semua program televisi

2. Pengorganisasian 
• Mengalokasikan sumber daya sesuai dengan kemampuan dan prosedur yang ditetapkan
• Menetapkan karyawan pada posisi yang tepat sehingga mempunyai kewenangan dan tanggung jawab pada pekerjaannya
• Melakukan perekrutan , penyeleksian , pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia devisi yang diperlukan

3. Pengarahan / implementasi
• Owner memberikan motivasi kepada karyawan dan reward jika program televisinya mencapai rating tertinggi
• Memberikan arahan sesuai dengan program televisi yang dijalankan
• Menjelaskan kebijakan perusahaan kepada karyawan , sepeti memakai seragam dan tanda pengenal 

4. Pengawasan dan Pengendalian
• Setelah acara program televisi selesai dilakukan evaluasi untuk pencapaian rating tertinggi
• Melakukan klarifikasi dan mengkoreksi program televisi jika ada penyimpangan dalam penyiaran .Seperti , berkata kasar,berpakaian tidak senonoh
• Jika program televisi memiliki rating yang buruk maka program harus diganti dengan program yang lebih menghibur dan berbobot.

Kamis, 06 Oktober 2016

Pengaruh dalam organisasi (psikologi manajemen)

PSIKOLOGI MANAJEMEN


NAMA KELOMPOK:
KELAS: 3PA15
ANITA RACHMAN (11514325)
DINAR IBADI (13514149)
IKA DESTY (15514125)
MICHELLIN HANNADA(16514638)
NURMA KHAIRUNNISA (18514230)
YANUAR DIMAS(1C514354)


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PENGARUH DALAM ORGANISASI

Definisi Pengaruh Dalam Organisasi
Sebagai esensi dari kepemimpinan, pengaruh diperlukan untuk menyampaikan gagasan, mendapatkan penerimaan dari kebijakan atau rencana dan untuk memotivasi orang lain agar mendukung dan melaksanakan berbagai keputusan.
Jika kekuasaan merupakan kapasitas untuk menjalankan pengaruh, maka cara kekuasaan itu dilaksanakan berkaitan dengan perilaku mempengaruhi. Oleh karena itu, cara kekuasaan itu dijalankan dalam berbagai bentuk perilaku mempengaruhi  dan  proses-proses mempengaruhi yang timbal balik antara pemimpin dan pengikut, juga akan menentukan efektivitas kepemimpinan.
Jenis-jenis spesifik perilaku yang digunakan untuk mempengaruhi dapat dijadikan jembatan bagi pendekatan kekuasaan dan pendekatan perilaku mengenai kepemimpinan. Sejumlah studi telah mengidentifikasi kategori perilaku mempengaruhi yang proaktif yang disebut sebagai taktik mempengaruhi, antara lain :
• Persuasi Rasional
Pemimpin menggunakan argumentasi logis dan bukti faktual untuk mempersuasi pengikut.
• Permintaan Inspirasional
Pemimpin membuat usulan yang membangkitkan entusiasme pada pengikut.
• Konsultasi
Pemimpin mengajak partisipasi pengikut dalam merencanakan sasaran, aktivitas atau perubahan yang untuk itu diperlukan dukungan dan bantuan pengikut.
• Menjilat
Pemimpin menggunakan pujian, rayuan, perilaku ramah-tamah, agar pengikut berada dalam keadaan yang menyenangkan atau mempunyai pikiran  yang menguntungkan  pemimpin tersebut sebelum meminta sesuatu.
• Permintaan Pribadi
Pemimpin menggunakan perasaan pengikut mengenai kesetiaan dan persahabatan terhadap dirinya ketika meminta sesuatu.
• Pertukaran
Pemimpin menawarkan suatu pertukaran budi baik, memberi indikasi kesediaan untuk membalasnya pada suatu saat nanti, atau menjanjikan bagian dari manfaat bila pengikut membantu pencapaian tugas.
• Taktik Koalisi
Pemimpin mencari bantuan dari orang lain untuk mempersuasi pengikut.
• Taktik Mengesahkan
Pemimpin mencoba untuk menetapkan validitas permintaan dengan menyatakan kewenangan, hal itu adalah konsisten dengan kebijakan, peraturan, praktik atau tradisi organisasi.
• Menekan
Pemimpin menggunakan permintaan, ancaman, seringnya pemeriksaan, atau peringatan-peringatan terus menerus untuk mempengaruhi pengikut melakukan apa yang diinginkan.


Pengaruh Taktik Organisasi
     Taktik-taktik mempengaruhi (Influence Tactics) adalah cara-cara yang biasanya digunakan oleh seseorang untuk mempen-garuhi orang lain, baik orang yang merupakan atasan, setingkat, atau bawahannya. Dengan mengetahui dan menggunakan hal ini, maka seseorang dapat mempengaruhi orang lain, dengan tidak menggunakan kekuasaan yang dimilikinya.
     Kipnis dan Schmidt adalah peneliti yang pertama kali meneliti taktik-taktik yang biasa digunakan orang untuk mempengaruhi orang lain. (Kipnis dan Schmidt, 1982). Berbagai alat ukur telah dibuat untuk meneliti taktik mempengaruhi, dan salah satu yang terbaik adalah yang dibuat oleh Yukl dkk, yaitu yang disebut Influence Behavior Questionnaire (Yukl, Lepsinger, and Lucia, 1992). Hasil penelitian Yukl dkk, menun-jukkan ada sembilan jenis taktik yang biasa digunakan di dalam organisasi (Hugheset all, 2009), yaitu:
a) Persuasi Rasional (Rational Persuasion), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan alasan yang logis dan bukti-bukti nyata agar orang lain tertarik.
b) Daya-tarik Inspirasional (Inspirational Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan suatu permintaan atau proposal untuk membangkitkan antusiasme atau gairah pada orang lain.
c) Konsultasi (Consultation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan mengajak dan melibatkan orang yang dijadikan target untuk berpartisipasi dalam pembuatan suatu rencana yang akan dilaksanakan.
d) Mengucapkan kata-kata manis (Ingratiation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan kata-kata yang membahagiakan.
e) Daya-tarik Pribadi (Personal Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain atau memintanya untuk melakukan sesuatu karena merupakan teman atau karena merupakan teman atau karena dianggap loyal.
f) Pertukaran (Exchange), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan memberikan sesuatu keuntungan tertentu kepada orang yang dijadikan target, sebagai imbalan atas kemauannya mengikuti suatu permintaan tertentu.
g) Koalisi (Coalitions), terjadi jika seseorang meminta bantuan dan dukungan dari orang lain untuk membujuk agar orang yang dijadikan target setuju.
h) Tekanan (Pressure), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan ancaman, peringatan, atau permintaan yang berulang-ulang dalam meminta sesuatu.
i) Mengesahkan (Legitimacy), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan jabatannya, kekuasaannya, atau dengan mengatakan bahwa suatu permintaan adalah sesuai dengan kebijakan atau aturan organisasi.