Gunadarma

Jumat, 23 Januari 2015

Manusia dan Pandangan Hidup

Manusia dan Pandangan Hidup



A.   Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi segala hal yang terjadi, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukan manusia pasti mempunyai pandangan masing-masing.
Ideologi adalah system pemikiran abstrak (tidak hanya sekedar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.
B.   Cita – Cita
Menurut kamus umum bahasa indonesia, yang di sebut cita-cita adalah keinginan,
harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
C.   Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma adama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral.
Manusia merupakan makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai,saling membenci,saling merugikan,dan sebagainya.
D.   Usaha
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian/ketrampilan.
E.    Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan / kepercayaan menjadi dasar pandangan hidup manusia yaitu suatu pemikiran yang mendalam terhadap sesuatu hal yang di anut dan menjadi pedoman hidup yang berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat,yaitu:
1.    Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
2.    Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan  akal. Dengan akal manusia berpikir.
3.    Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib aninya  kekuatan yang berasal  dan  Tuhan,  percaya  adanya Tuhan  sebagai dasar keyakinan.
F.    Langkah – Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
-       Mengenal
-       Mengerti
-       Menghayati
-       Meyakini
-       Mengabdi

Rangkuman Jawaban Kelompok 7

Maisa (kelompok 2) 
Sebutkan contoh aliran naturalisme dan aliran gabungan !

aliran naturalisme contohnya Manusia dalah ciptaan Tuhan.
Seseorang yang meyakini adanya tuhan. Tuhan tidak terlihat tetapi ketika seseorang meyakini bahwa tuhan itu ada maka atas dasar keyakinan itu maka Tuhan adalah kekuasaan tertinggi.
Contoh dari aliran gabungan adalah apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani
Fikri ( kelompok 5)
Kesamaan dari ketiga aliran menurut Dokter Harun
3 aliran filsafat menurut Prof. Dr. Harun Nasution :
1.                   Aliran Naturalisme aliran yang berspekulasi adanya Tuhan mengenai alam yang terbentuk. Dimana kekuasaan tertinggi adalah percaya kepada Tuhan melalui ajaran nabi dan pemuka agama.
2.                  Aliran Intelektualisme pandangan hidup manusia yang dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima oleh akal.
3.                  Aliran Gabungan (naturalisme dan intelektualisme) adalah gabungan antara perbuatan ghaib dan akal. Sehingga terjadi pandangan hidup sosialisme (logika) dan sosialisme (religius).
 Kesamaan dari ketiga aliran ini adalah bahwa ketiga aliran ini membahas mengenai keyakinan seseorang baik itu dengan Tuhan, akal, atau gabungan dari keduanya.
Shelvy (kelompok 6)
Apakah pandangan hidup dan cita-cita bisa bersama??? Kalau bisa kenapa???
Bias karena cita-cita merupakan unsure dari pandangan hidup.
Ketika seseorang menentukan cita-citanya maka pandangan hidup seseorang tersebut merupakan pedomannya untuk mewujudkan cita-citanya.
Agung (kelompok 8)
Hubungan antara cita cita dan pandangan hidup
Cita-cita merupakan unsure dari padangan hidup.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ;
 Cita-cita
 Kebajikan
 Usaha
 Keyakinan / kepercayaan

Manusia dan Harapan

Manusia dan Harapan



A.   Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
B.   Sebab manusia memiliki harapan
Penyebab manusia mempunyai harapan adalah dorongan kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Dorongan kodrat adalah sifat,keadaan atau pembawaan alamiah sejak manusia di ciptakan. Dorongan itulah yang menyebabkan manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup dan untuk memenuhinya manusia harus bekerja sama dengan orang lain.

C.   Pengertian Doa
Doa adalah permohonan kepada Tuhan yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Dengan berdoa manusia diajarkan tentang satu hal, bahwa sebagai makhluk Tuhan kita memiliki sangat banyak kekurangan dan kelemahan, tanpa bantuan sang Khalik kita tidak akan bisa memahami setiap kejadian di muka bumi ini.
D.   Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu kebenaran. Kepercayaan ialah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kebenaran menurut Peodjawiyatna adalah merupakan cita – cita orang yang tahu, dalam hal ini kebenaran merupakan kebenaran logis, sehingga manusia selalu memilih sebelum melakukan tindakan apakah tindakan ini salah atau benar menurut keyakinannya.
E.    Kepercayaan dan usaha meningkatkannya
1.    Kepercayaan dibedakan menjadi :
a.    Kepercayaan pada diri sendiri
b.    Kepercayaan kepada orang lain
c.    Kepercayaan kepada pemerintahan
d.    Kepercayaan kepada Tuhan
2.    Usaha untuk meningkatkan kepercayaan kepada Tuhan :
a.    Berpikir positif
b.    Kenali diri sendiri dan sesuaiakan dengan lingkungan
c.    Terima segala kekurangan anda dan jangan jadikan sebagai penghalang untuk maju
d.    Yakin dengan kemampuan yang anda punya
e.    Perbanyak teman dan saling berbagi informasi, ilmu  dan cerita
f.     Rapihkan penampilan dan jaga tutur kata

Manusia dan Kegelisahan

Manusia dan Kegelisahan



A.   Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Kegelisahanhanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakansalah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan.
1.    Macam – macam kegelisahan :
a.    Kegelisahan Negatif
Kegelisahan yang berlebih-lebihan/yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan
b.    Kegelisahan Positif
Kegelisahan dalam arti yang baik digunakan sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tak terduga.
2.    Sebab – sebab orang gelisah :
Seseorang merasakan kegelisahan biasanya karena merasa tidak  bisa melakukan sesuatu yang akan dikerjakannya pada masadepan. Misalnya, gelisah karena takut tidak mendapat kerjaan, atau bisa juga gelisah karena merasa tidak bisa mengerjakan tugas dari kampus dan kantornya.
Rasa gelisah timbul ketika pikiran kita sudah dimasuki rasa negatif yg begitu tinggi akan sesuatu, sehingga rasa percaya diri akan hilang.
3.    Cara mengatasi kegelisahan :
a.    Bersikap tenang
b.    Mencari akar masalah
c.    Introspeksi
d.    Konsultasi
e.    Berfikir logis
f.     Berserah diri pada Tuhan
B.   Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal,sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
1.    Faktor terjadinya keterasingan :
a.    Faktor Intern
Fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
b.    Faktor Ekstern
Faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.
C.   Kesepian
Kesepian adalah ‘sendirian’, tidak ada yang menemani (alone). Sebenarnya, kesepian bukan sekedar kondisi ‘sendiri’, tapi lebih condong ke ‘rasa’. Perasaan kosong, sendiri, tidak diinginkan. Jadi kesepian (loneliness) itu berbeda dengan kesendirian (being alone).
1.    Penyebab kesepian :
a.    Terpaku pada kenangan lama
b.    Penyesalan yang berkepanjangan
2.    Dampak kesepian :
Beberapa studi menunjukkan adanya kaitan antara kesepian dan isolasi dari kehidupan sosial dengan beragam macam penyakit fisik, dari kanker, penyakit jantung, peradangan hingga gangguan daya tahan tubuh. Kesepian membuat level cortisol dan tekanan darah menjadi kacau dan memicu reaksi berlebihan yang menimbulkan stres.
John Cacioppo juga mengatakan bahwa orang dewasa yang kesepian cenderung mengkonsumsi alkohol lebih banyak, kurang berolahraga, kualitas tidur kurang baik, mudah merasa lelah, lebih sering makan makanan tinggi lemak serta mengalami penuaan dini (premature aging).
3.    Tips mengatasi kesepian :
a.    Tingkatkan percaya diri
b.    Bergabung dengan beberapa kegiatan dalam komunitas
c.    Berteman dengan orang yang punya sikap dan menganut nilai yang sejalan dengan anda
d.    Belajar untuk lebih mendengarkan daripada berbicara
e.    Keluarlah dari kamar dan lakukan kegiatan di ruang publik meskipun tidak ada teman yang bisa menemani saat itu
f.     Kadangkala kita merasa rindu bukan dengan orangnya saja tetapi juga dengan kegiatan yang dilakukan bersama orang tersebut
g.    Miliki binatang peliharaan
h.    Sediakan eaktu untuk keluarga
i.      Gunakan waktu luang untuk mempelajari keahlian baru
D.   Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa  arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
1.    Sebab – sebab terjadi ketidakpastian :
a.    Obsesi
b.    Phobia
c.    Kompulasi
d.    Histeria
e.    Delusi
f.     Halusinasi
g.    Keadaan emosi
2.    Usaha mengatasi ketidakpastian :
Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya.Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andai kata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan  yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga  tidak takut lagi. Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan karena dibiasakan dengan benda-benda tersebut.
Orang yang bersikap sombong atau angkuh bila mengalami musibah, baru berkurang kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andai kata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitamya dan dirinya sendiri.

Jumat, 16 Januari 2015

Kelompok 8

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
A.     PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.
Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingakah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung Jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Seorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
B.     Macam-macam Tanggung Jawab
1.    Tanggung Jawab terhadap diri sendiri
Contoh:
Sindii mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi karena ia sudah terlambat datang kekantor dan menerobos lampu merah lalu ia harus berurusan dengan polisi karena telah melanggar aturan berlalu lintas akibatnya ia berada dikantor polisi. Konsekuensinya ia harus kekantor polisi dan tidak pergi kekantor. Itu adalah salah satu contoh tanggung jawab terhadap diri sendiri.
2.    Tanggung Jawab terhadap keluarga
  Contoh:
Seorang ibu yang mempunyai tanggung jawab dan berkewajiban mendidik anak-anaknya dan seorang ayah yang mempunyai tanggung jawab dan berkewajiban untuk menafkahi keluarganya.
3.    Tanggung Jawab terhadap masyarakat
Contoh:
Andri merupakan salah satu warga desa Payobasuang, di desa tersebut sedang diadakan pembangunan masjid yang dilakukan secara bergotong royong. Andri di undang oleh ketua RT untuk dapat bergabung dengan warga lain dalam pembangunan masjid yang diadakan pada hari Minggu. Andri sebagai manusia yang sadar akan pentingnya hubungan sesema menghadiri dan ikut membantu dalam proses gotong royong dalam pembangunan masjid.
Berdasarkan contoh diatas kita dapat menyimpulkan bahwa Andri sebagai manusia rela mengorbankan beberapa jam waktu libur nya bersama keluarga untuk dapat bergabung dengan warga lain dalam pembangunan masjid. Ini membuktikan bahwa Andri sebagai warga mempunyai rasa tanggung jawab untuk dapat berpartisipasi dalam gotong royong pembangunan masjid bersama warga. 
4.    Tanggung Jawab kepada bangsa/Negara
Contoh :
        Pada pemilu presiden kemarin dua kandidat yakni nya prabowo dan jokowi bersama-sama berusaha menarik empati rakyat untuk dapat memilih mereka sebagai presiden untuk periode 2014-2015. Didalam kampanye yang mereka lakukan, mereka selalu menaati aturan-aturan kampanye yakni tidak adanya ricuh atau bentrokan diantara kedua kubu, mereka juga membuktikan bahwa dengan sportif menerima hasil pemilu yang telah dilakukan tanpa adanya aksi anarkis.
5.    Tanggung Jawab terhadap Tuhan
 Contoh:
            Sebagai seorang muslim kita diperintahkan untuk melaksanakan sholat lima waktu dalam sehari. Namun terkadang kita masing sering meninggalkan sholat. Berarti kita sudah meinggalkan tanggung jawab kita terhadap tuhan. Untuk itu sebagai manusia yang rasa tanggung jawab kepada tuhan kita haruslah melaksanakan sholat lima waktu dengan tepat waktu.
C.    Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
a.)    Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan.
b.)      Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu menagandung pamrih.