Gunadarma

Rabu, 18 Maret 2015

PENG.KREATIVITAS & KEBAKATAN (KREATIVITAS)




UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS PSIKOLOGI

                                         






PENG.KREATIVITAS & KEBAKATAN (KREATIVITAS)

Di Susun Oleh  :         Anita Rachman               (11514325)
                                      Shelvy Septiarini             (1A514221)
                                      Vingki Oktanurcahyani (1C514070)
                                      Wahyu Manila                (1C514851)

Kelas                  :          1PA16

Pembimbing     :          Tri Maryani



TAHUN AJARAN
2014/2015



 

A.Definisi Konseptual Kreativitas

Pemikiran Konseptual (Conceptual Thinking) adalah kemampuan untuk mengidentifikasi pola atau hubungan yang tidak nampak dengan jelas. Termasuk didalamnya menyimpulkan informasi yang beragam dan tidak lengkap menjadi sesuatu yang jelas, mengidentifikasi kunci atau dasar permasalahan di dalam situasi yang kompleks dan menciptakan konsep-konsep baru.

B.Definisi Operasional Kreativitas
        
         Kretivitas merupakan : “Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci( suatu gagasan”.(Munandar SCU, 1077)

C.Devinisi Kreativitas dari Clark

Clark berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak, mengemukakan :
“Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu: berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).

D.Teori-teori Kreativitas

Teori yang melandasi pengembangan kreativitas dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1.      Teori Psikoanalisis
2.      Teori Humanistik
3.      Teori Cziksentmihalyi

1.      Teori Psikoanalisis
Pribadi kreatif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi dengan memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
Teori ini terdiri dari:
a.       Teori Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
Macam mekanisme pertahanan:
- Represi                      - regresi
- Konpensasi               - Proyeksi
- Sublimasi                  - Pembentukan reaksi
- Rasionalisasi             - Pemindahan
- Identifikasi               - Kompartementalisasi
- Introjeksi
b.   Teori Ernst Kris
Erns Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif.
Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bias “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat  mempertahankan  “sikap bermain” mengenai masala-masalah
serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka m ampu malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego)
c.       Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.
              2.    Teori Humanistik
Teori Humanistik melikat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.
Teori Humanistik meliputi:
a.       Teori Maslow
Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan tersebut adalah:
-          Kebutuhan fisik/biologis
-          Kebutuhan akan rasa aman
-          Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
-          Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
-          Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
-          Kebutuhan estetik
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila  bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight)
b.      Teori Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
-          Keterbukaan terhadap pengalaman
-          Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
-          Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
Apabila seseorang memiliki ketiga cirri ini maka kesehatan psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga cirri atau kondisi tersebut uga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi.

2.      Teori Cziksentmihalyi
-          Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
-          Minat pada usia dini pada ranah tertentu
Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
-          Akses terhadap suatu bidang
                      Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati                              sangat membantu pengembangan bakat.











-          Access to a field
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat + tokoh-tokoh penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam b idang yang diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan dari orang-orang penting.        

-  Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.
  















Tidak ada komentar:

Posting Komentar